Never Stop Traveling
Siapa si yang enggak mau wisata ke Labuan Bajo? Salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas (DSP) dan 10 Destinasi Pariwisata (DSPP) dan 10 Destinasi pariwisata prioriitas (DPP) ini merupakan surga tersembunyi di bagian timur Indonesia. Terletak di kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur, Labuan Bajo yang berupa desa ini merupakanpintu gerbang menuju Taman Nasional Komodo. Bagi Travenners yang berkunjung ke destinasi ini dan butuh ide to-do-list, berikut ini ada lima ide wisata berkelanjutan di Labuan Bajo yang patut dicoba. Lansung aja simak di bahasan berikut, yuk!
1. Mengunjungi Spesies kadal Terbesar di Taman Nasional Komodo
Sudah tahu kan hewan endemik ikonik #DiindonesiaAja, komodo? Iya, spesies kadal terbesar yang berhabitat di Taman Nasional Komodo ini, terletak tidak jauh dari Labuan Bajo. Untuk mencapai Pulau Komodo, diperlukan waktu sekitar 2 jam dari Labuan Bajo. Travenners bisa menggunakan kapal phinisi atau perahu motor untuk island hopping ke pulau komodo. Setibanya di sana, harus coba trekking yang terdiri dari 4 Jenis, yaitu: super short, short, medium, dan long track. Lewat trekking ini Travenners sudah bisa menyapa si kadal besar dengan dipandu oleh pemandu tour guide.
2. Berenang bersama pari manta di Manta Point
mau coba menelusuri keindahan bawah laut Labuan Bajo? Setelah puas menjelajahi Pulau komodo, yuk mampir sejenak untuk berenang bersama pari manta, di Manta Point. Selain kadal terbesar, di Labuan Bajo juga ada ikan pari terbesar di dunia, yaitu Pari Manta. menyelam bersama ikan pari manta akan menjadi pengalaman yang mendebarkan dan tidak terlupakan.Bagaimana tidak, ikan ini memiliki lebar hingga 7 meter dari ujung sirip ke sirip lain, serta mulutnya sangat besar.
3.Menikmati Liburan di atas kapal dengan Live on Board
Mengarungi lautan bajo dengan kapal? Kenapa enggak? Pastinya ini akan jadi momen liburan anti – mainstream dan mewah, Travenners! slah satu kapal yang biasa di sewa oleh wisatawan untuk mengitari perairan Labuan Bajo adalah kapal phinisi. Island Hopping ke pulau – pulau sekitar labuan bajo seperti pulau padar, pulau rinda, dan pulau komodo akan semakin seru dan mengitari dengan kapal phinisi yang berkonsep on live board, yakni berkeliling dari satu ke titik titik lainnya, dan bermalam di kapal sambil menyusuri lautan serta menghitung jejak karbon. Seru kan?
4. Mencicipi Khas kuliner yang dimasak dengan cara tradisional
Sebelum meninggalkan Labuan Bajo, yuk sempurnakan liburan travenners dengan mencicipi kuliner yang dimasak secara tradisional dan wajib Travenners adalah roti kompiang yang terbuat dari terigu dengan taburan wijen di atasnya, rebok, cemilan, yang terbuat dari olahan tepung beras dan kelapa parut, dan kolo, nasi bakar khas labuan bajo yang di bakar di dalam bambu dan jagung bose, bubur jagung putih yang sudah ditumbuk menggunakan lesung. Membeli dan mempopulerkan makanan-makanan lokal tersebut berarti Travenners sudah membantu para petani, produsen, dan penjualnya.
5. Belajar budaya warga lokal di Desa Wisata Liang Ndara
Wisata berkelanjutan di Labuan Bajo enggak cukup dengan hanya melihat keindahan alamnya, tapi juga harus menyaksikan kearifan lokal budayanya, salah satunya di Desa Wisata Liang Ndara. Desa yang tersertifikasi sebagai Desa Wisata Berkelanjutan oleh Kemenparekraf sejak 2020 ini berjarak hanya 30 menit berkendara dari Labuan Bajo. Beragam aktivitas warga desa bisa Travenners saksikan sekaligus pelajari di desa ini, seperti menyaksikan ikon atraksi Manggarai Barat, tarian caci yang unik dan autentik, menjajal permainan daerah bernama Rungkuk Alu, serta belajar membuat anyaman dan kain tenun. Nah, dengan berkunjung ke desa ini, Sobat Pesona sudah membantu keberlanjutan komunitas Parekraf-nya.
Kontak Kami
Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.
-
Hotline
087874321713 -
Whatsapp
087874321713 -
Email
traventouragency@gmail.com
Belum ada komentar