Beranda » traventour info trip domestik » Batu Garuda, spot wisata cantik dari batu granit di Belitung

Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan di daerah kepulauan Bangka Belitung tersebut, salah satunya mengunjungi Pulau Batu Garuda. Pulau kecil tersebut menjadi salah satu destinasi populer bagi para turis karena punya warisan yang sangat elok. Bangka Belitung sendiri merupakan salah satu provinsi yang kerap disinggahi para turis lokal maupun mancanegara. Apalagi semenjak film Laskar Pelangi booming, daerah tersebut semakin ramai

Pulau Belitung ini menyimpan warisan berupa kumpulan batuan granit yang berusia 65 tahun hingga 200 juta tahun. Kumpulan batu granit tersebut membentuk sebuah pulau kecil yang diberi nama Pulau Batu Garuda. Lokasi Pulau Batu Garuda ini berada persis di depan Pantai Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung. Dari pesisir Pantai Kelayang, Anda sudah bisa melihat keindahan Pulau Batu Garuda yang cantik.

Untuk menuju Pulau Batu Garuda, Anda bisa menggunakan perahu tradisional atau perahu mesin yang disewakan oleh penduduk di pesisir pantai selama kurang lebih 5 hingga 10 menit. Dari atas perahu, Anda bisa menikmati keindahan Pulau Batu Garuda yang dikelilingi oleh pasir putih dan air yang jernih. Pulau Batu Garuda ini juga merupakan spot yang sangat cantik untuk berfoto-foto.

Kemunculan batu granit yang menyerupai kepala burung garuda tentunya membuat banyak orang heboh. Ini adalah salah satu daya tarik sekaligus keunikan Pulau Batu Garuda. Kebanyakan wisatawan yang berkunjung akan berfoto tepat di depan batu granit tersebut. Momen ini tentunya cukup seru bagi sebagian besar orang, sekaligus sebagai bukti bahwa mereka pernah mengeksplorasi wilayah Belitung.

Selain untuk wisatawan, batuan granit yang ada di sekitar pulau juga menjadi daya tarik tersendiri bagi beberapa orang yang bergelut di bidang geologi atau science. Bisa dibilang, Pulau Batu Garuda menjadi salah satu wisata edukasi, karena pulau ini termasuk salah satu warisan geopark yang berusia 65 juta hingga 200 juta tahun.

Belitung memiliki pantai dengan bebatuan granit yang besar. Dengan wisata pantai, pulau, danau, budaya, seni, sejarah, tak terkecuali kuliner. Keunikan, keragaman, dan keindahan, obyek wisata inilah yang menjadi magnet wisatawan domestik maupun mancanegara untuk terus berdatangan di daerah penghasil timah, kaolin, dan besi ini. Siapa sangka di Belitung terdapat salah satu pantai yang terdapat bebatuannya membentuk formasi mirip burung Garuda loh travenners. Batu Garuda itu berada di lepas Pantai Tanjung Kelayang, Belitung Barat. Kamu bisa nyewa boat dari pantainya, kemudian berlayar sampai ke sana. Pulau batu Garuda ini bisa dibilang mirip seperti kepala burung Garuda yang biasa kamu liat di lambang Pancasila. Batu tersebut jadi maskot wisatanya Pantai Tanjung Kelayang. Para wisatawan yang berkunjung, baik wisatawan domestik maupun mancanegara pasti akan berfoto-foto dengan batu tersebut yang menjadi latarnya. Di tambah lautan di sekelilingnya yang biru semakin mempercantik pemandangan di sini.

Pulau Burung atau juga disebut Pulau Burong adalah sebuah pulau yang sangat indah yang dimiliki Pulau Belitung. Pulau Burung ini terletak di pantai utara Pulau Belitung yang berdekatan dengan Pulau Pasir, Pulau Lengkuas, Pulau Batu Berlayar dan lainnya, yang masuk Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung. Pulau yang luasnya kurang dari 2 hektar ini dahulu didiami beberapa orang namun seiring berjalannya waktu sekarang pulau ini sudah kosong, tidak dijaga, kurang terawat dan tempat bagi burung elang atau camar laut untuk bersarang, namun Pulau Burung ini masih tetap menjadi daya tarik wisatawan untuk dikunjungi. Bila pulau ini dilihat dari Pantai Tanjung Kelayang akan tampak seperti paruh burung yang menjadi icon Pulau Burung ini, oleh karena itu pulau ini disebut Pulau Burung .Di pulau ini terdapat sebuah gundukan batu yang oleh masyarakat sekitar disebut batu bercinta. Meskipun pemandangan di sini sangatlah indah, sayangnya, pengunjung tidak diizinkan turun ke Pulau Batu Garuda. Menurut kapten kapal, pulau ini memiliki terumbu karang yang harus dilindungi sehingga otoritas setempat melarang kapal mendekat. Meski tidak bisa turun, pengalaman melihat Pulau Batu Garuda dari jauh sama sekali tidak berkurang karena wisatawan bisa meminta kapal untuk berhenti sejenak. Memotret formasi batu di pulau ini memang harus dilakukan dari jauh supaya terlihat bentuk menyerupai kepala burung garuda.

Menurut cerita yang dituturkan turun temurun dari banyak penduduk di sini, konon katanya batu ganit besar itu yang diyakini oleh banyak ahli sejarahwan, arkeolog, dan peneliti berasal dari zaman megalitikum tersebut mempunyai kekuatan mistis. Hikayat yang diceritakan satu generasi ke generasi berikutnya di Belitung lainnya menyebutkan bahwa Burung Garuda atau Kelayang yang sedang berendam di perairan Pantai Tanjung Kelayang posisinya selalu menghadap ke arah barat (Kiblat).Ada batu besar bertumpuk di atasnya sebagai kepala dan leher serta paruh burung lengkap dengan kepak sayap dan tumbuhan liar disisi atas sebagai jambulnya. Batu-batu yang saling bertengger satu dengan yang lainnya tersebut tidak bergeser dan selalu berada pada titik konstan. Hal ini menandakan bahwa Pulau Belitung aman dari gempa dan jenis pergeseran lempeng alam lainnya. Jadi, hanya dengan suatu kekuatan besarlah yang bisa menyebabkan batu besar sebagai kepala burung tersebut jatuh ke tanah. Karena itu, kiamat akan datang manakala batu-batu tersebut runtuh ke Bumi. Namun itu hanyalah sebuah kepercayaan dari penduduk sekitar. Kamu boleh percaya ataupun tidak percaya terhadap ini, namun jika kamu kesini hendaklah untuk selalu bersikap sopan dan menghargai penduduk sekitar.

Tertarik untuk berwisata ke Belitung? Yuk travelling bareng Traventour, kamu bisa mengunjungi berbagai keindahan kota Belitung hanya dengan 1,5 jutaan saja.

# Bagikan informasi ini kepada teman atau kerabat Anda

Belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Kontak Kami

Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.