Beranda » traventour info trip domestik » Ada Apa di Labuan Bajo?

Gugusan pulau, air laut yang biru, senyuman warga lokal yang ramah, dan udara panas khas daerah
dekat laut, menyambut aku dan rombongan di kota kecil bernama Labuan Bajo. Sebuah surga kecil
bagi masyarakat provinsi Nusa Tenggara Timur, khususnya masyarakat kota itu sendiri.

Indah. Tentu saja. Mayoritas wilayah Indonesia timur masih terjaga keasrian alamnya. Pantainya biru
bening serupa mata bayi yang baru lahir. Saya rasa orang-orang lokal punya kesadaran tinggi untuk
menjaga alam tempat mereka mendayung rezeki. Di Labuan Bajo sendiri, sejauh mata memandang,
hamparan lautan biru memanjakan mata. Ikan-ikan yang berenang, bintang laut, bulu babi, dan
hewan-hewan laut lainnya masih bisa tampak kita lihat dari permukaan. Meskipun saya sedikit
kecewa karena menemukan sampah yang berenang-renang di lautan sana. Namun, saya meyakini
bahwa itu bukan perbuatan orang-orang lokal. Bisa saja kumpulan sampah itu datang dari lautan
entah yang terbawa arus ombak, lalu berkunjung ke lautan Labuan Bajo.

Bagi para traveller, Labuan Bajo harus masuk ke daftar destinasi wisata yang harus dikunjungi. Kota
kecil ini punya destinasi-destinasi wisata yang sudah termasyur ke seantero Indonesia, bahkan
mancanegara. Bagaimana tidak? Sebab di sinilah kamu bisa melihat hewan purba di habitat asilnya,
yaitu komodo yang mayoritas berada di Pulau Rinca dan Pulau Komodo. Selain itu, ada juga Pulau
Padar yang menjadi salah satu incaran utama ketika berkunjung ke salah satu bumi Congka Sae ini.
Kalau sudah berada di puncak pulau ini, kamu akan dimanjakan dengan lekukan-lekukan indah
perbukitannya. Kamu juga bisa melihat tiga pantai dengan warna yang berbeda sekaligus dari atas
sini. Pasir pantai warna putih di sebelah kanan, pasir pantai warna hitam di sebelah kiri, dan pasir
pantai warna merah muda yang berada di bagian atas pasir pantai warna hitam. Unik sekali.

Pesona Pulau Padar. Dok. Pribadi

Bicara soal pantai dengan pasir berwarna merah muda, atau lebih dikenal dengan pink beach,
sebenarnya bukan pasirnya murni berwarna merah muda. Warna tersebut berasal dari koral merah
yang sudah rusak hingga menjadi seperti pasir. Itulah asal muasalnya. Meski begitu, tetap tidak
mengurangi keunikan dari pink beach ini.

Pulau Kelor juga tidak bisa dilupakan. Destinasi ini sudah barang tentu tidak bisa dilewatkan saat
memasuki kawasan Taman Nasional Komodo. Dari puncaknya, wisatawan bisa membidik
pemandangan ikonik yang menawan di hadapannya, baik menggunakan kamera digital maupun
kamera ponsel. Ada juga Pulau Kalong di mana kita bisa menyaksikan ribuan kelelawar terbang di angkasa saat sore hari untuk mencari makan. Kalau cuaca sedang baik, kamu bisa menikmati langit
sore dengan suguhan gerombolan hewan nokturnal ini menguasai petala langit. Sungguh
pemandangan yang ajaib.

Selain destinasi pulau-pulaunya yang cantik, kamu juga bisa menyelami bawah airnya yang eksotik.
Labuan Bajo memiliki titik-titik lokasi snorkeling dan free diving yang apik. Misalnya, di Mantaray
Spot. Di sini kamu bisa berenang bersama ratusan ikan pari. Kemudian, di Pulau Kanawa, kamu bisa
berenang bersama ikan-ikan kecil yang tidak akan menjauh saat kamu mendekati kumpulan mereka.
Nah, di Pulau Kanawa ini, kamu bisa menikmati kehidupan bawah air dengan mata telanjang loh.
Airnya sungguh jernih. Dan masih banyak lagi lokasi snorkeling dan free diving yang bisa dicoba.
Teman-teman bisa komunikasikan hal ini dengan pemandu lokal.

Berenang/Snorkeling di Pulau Kanawa. Dok. Pribadi

Selanjutnya ada Taka Makassar, sebuah pulau kecil yang hanya ada gundukan pasir pantai saja.
Menurut informasi, “Taka” berarti dangkal. Ya, pulau kecil ini amat dangkal jika diukur dari
permukaan laut. Taka Makassar akan lenyap ketika air laut pasang dan akan muncul lagi ketika air
laut surut. Lalu, kenapa ada nama Makassar padalah lokasinya jauh sekali dari Pulau Sulawesi
tempat kota Makassar berada. Jadi, yang menemukan lokasi ini adalah orang Bugis, seorang pelaut.
Jadi begitulah asal muasalnya.

Cantik di wilayah laut, menarik di wilayah daratan. Begitulah yang tergambar ketika bicara Labuan
Bajo. Selain bisa menikmati beberapa destinasi wisata yang tadi disebutkan, kamu juga bisa
menikmati keelokan perbukitan Labuan Bajo. Terdapat lokasi-lokasi yang bisa kamu kunjungi untuk
menikmati sunset dan sunrise di sana. Misalnya ada Amelia Sea View, Bukit Plataran, Bukit Sylvia, dan masih banyak lagi. Yang tentu saja tidak bisa dilewatkan begitu saja tanpa mengambil setidaknya
satu foto yang ciamik dari atas salah satu bukit tersebut.

Bukit Plataran. Dok. Pribadi

Untuk kamu yang ingin menginjakan kaki di Labuan Bajo, segera rencanakan liburanmu dengan
memilih travel yang tepat. Kamu bisa loh pergi ke sana tanpa menguras kantong hingga mendekati
angka fantastis. Bahkan kamu bisa menikmati keindahan alam dan budaya Labuan Bajo kurang dari
5.000K loh. Yuk, wujudkan impianmu untuk pengalaman tak terlupakan bersama Cakrawala
Traveller. Jangan lupa cek instagramnya, ya di @cakrawalatraveller.
Sampai jumpa di Labuan Bajo!

Oleh: Aulia Alver

# Bagikan informasi ini kepada teman atau kerabat Anda

Belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Kontak Kami

Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.