Beranda » traventour info trip domestik » 5 Fakta Menarik Tentang Pulau Sumba Yang Harus Kamu Ketahui

Mau liburan ke pulau sumba? Yuk kita intip fakta fakta menarik tentang Pulau Sumba supaya liburan kamu semakin berkesan.

Pulau Sumba merupakan pulau terletak di pelosok Nusa Tenggara Timur yang memiliki keindahan alam dan adat istiadat dan budayanya yang beragam. Sumba juga dijuluki sebagai “Surga tersembunyi” yang ada di Indonesia. Satu hal yang sangat melekat dengan pulau ini yaitu “The best beautiful island in the world” (Pulau terbaik di dunia) versi majalah Focus Jerman. Namun,dibalik keindahan Pulau Sumba, berikut ini beberapa fakta menarik tentang Pulau Sumba:

  1. Tradisi cium hidung.

Sumber : tripsumba.com

Salah satu tradisi unik yang bisa ditemukan ketika berkunjung ke pulau Sumba adalah tradisi “Pudduk” atau tradisi cium hidung yang diwariskan oleh para leluhur orang Sumba secara turun temurun.

Tradisi ini diyakini sebagai simbol kekeluargaan dan persahabatan yang sangat dekat. Selain itu, tradisi cium hidung juga diyakini sebagai simbol perdamaian antara dua pihak yang berseteru dan ingin berdamai.

Tradisi cium hidung dilakukan dengan cara menempelkan dua hidung yang mengisyaratkan bahwa dua orang tersebut sangat dekat dan tidak ada jarak. Tradisi ini sekilas mirip dengan tradisi cium hidung ala suku Eskimo di Kutub Utara

Walaupun sudah menjadi adat istiadat bagi orang Sumba, namun nyatanya tradisi ini tidak bisa dilakukan di sembarang tempat dan waktu. Tradisi ini hanya bisa dilakukan di tempat-tempat dan acara tertentu, seperti pernikahan, hari raya besar keagamaan, pesta adat, kedukaan, penerimaan tamu agung/terhormat ataupun pada acara perdamaian.

Tradisi cium hidung juga boleh dilakukan dengan tamu tamu dari luar pulau Sumba, namun harus ada pemberitahuan terlebih dahulu.

  1. Kuda

Sumber : goodnewsfromindonesia.id

Di Sumba, seluruh kuda tidak ada yang dinamai. Hal ini dikarenakan kuda dipandang hampir sejajar dengan arwah nenek moyang.

Bagi masyarakat Sumba, ndara, kuda bukan hanya sekadar tunggangan. Kuda juga sebagai kendaraan hidup yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan orang Sumba. Selain itu, kuda juga digunakan sebagai syarat mas kawin dalam pernikahan adat Sumba.

Kuda Sumba berjenis kuda sandel wood atau Sandelwood Pony. Nama sandelwood sering dikaitkan dengan cendana yang ada pada masa lampau di Sumba, dan merupakan komoditas ekspor dari Pulau ini dan pulau-pulau Nusa Tenggara lainnya.

Kuda Sandelwood memiliki ciri-ciri, tinggi antara 110-130 cm, bentuk tubuh yang cukup serasi, tubuh bagian tengah agak pendek, dada cukup besar dan dalam, telinga agak kecil, suri dan kumba agak tebal, dan tipe kuda penarik ringan. Keistimewaan dari kuda Sandelwood terletak pada kecepatan dan daya tahannya yang menjadikannya sebagai salah satu kuda poni terbaik di Indonesia.

  1. Perang Pasola, Atraksi Budaya Warisan Leluhur Sumba

Sumber : nesiatimes.com

Perang Pasola adalah ritual adat masyarakat Sumba yang diadakan setiap Februari atau Maret di, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tujuannya untuk merayakan musim panen serta memohon pengampunan.

Dalam tradisi perang Pasola, wisatawan bisa menyaksikan langsung atraksi perang tombak antarsuku dengan menunggang kuda. Tombak yang digunakan juga bukan tombak yang tajam, namun tetap saja akan ada yang terluka, entah Kuda tunggangan ataupun para peserta.

Setiap tetes darah yang jatuh akibat peperangan ini dianggap bisa membawa berkah bagi rakyat Sumba. Semakin banyak darah yang jatuh ke tanah, semakin subur pula tanah mereka. Suara teriakan dan semangat dari peserta bagaikan musik yang mengiringi jalannya tradisi ini. Kuda yang digunakan dalam tradisi ini juga merupakan kuda Sandalwood yang asli dari Sumba.

  1. Kain Tenun bagi masyarakat Sumba.

Sumber : tripsumba.com

Kain tenun Sumba lahir dari kekayaan alam Sumba. Proses pembuatannya bisa memakan waktu enam bulan hingga tiga tahun tergantung pada kerumitan motif yang dibuat. Tak heran bila kain tenun ini dibanderol dengan harga yang mahal.

Setiap motif yang terdapat pada kain tenun memiliki makna yang beragam. Contohnya motif kuda pada kain tenun Sumba, yang melambangkan kepahlawanan, keagungan dan kebangsawanan. Motif lainnya yang lazim dijumpai seperti motif burung kakatua yang melambangkan persatuan.

  1. Manu Pata’u Ni

Sumber : detikfood.com

Manu Pata’u Ni merupakan masakan khas yang sering disuguhkan oleh masyarakat Sumba untuk tamu yang datang. Masakan yang terbuat dari ayam kampung ini dimasak dengan campuran santan. Daging ayam kampung dimasak hingga empuk dan membuat bumbunya meresap hingga ke dalam.

Masyarakat Sumba biasanya menyajikan hidangan ini dengan dua cara. Pertama, ayam bisa diberikan pada tamu, kemudian tamu akan merobek salah satu bagian ayam misalnya paha. Bagian inilah yang akan dikembalikan oleh tamu kepada tuan rumah. Jika ada sisa makanan yang tidak habis, tamu harus membawa pulang sisa makanan tersebut. Cara ini berasal dari filosofi budaya zaman dulu yang bermaksud saling menghargai dan tidak menyisakan makanan agar rezekinya lancar.

Nah, itu dia fakta fakta menarik tentang pulau sumba. Masih banyak hal hal menarik tentang pulau sumba yang bisa kamu explore loh! Penasaran? Yuk buktikan sendiri!

Ada penawaran khusus buat kamu yang mau trip bareng Traventour loh! Hanya dengan 1,9 Jutaan saja, kamu sudah bisa explore Sumba dalam 4 hari 3 malam dengan banyak benefit yang bisa kamu rasakan!

# Bagikan informasi ini kepada teman atau kerabat Anda

Belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Kontak Kami

Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.